METROklik Manado- Diera pandemi Covid-19, ternyata jumlah penduduk miskin di Sulawesi Utara (Sulut) naik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2020 sebanyak 192,37 ribu orang. Terjadi kenaikan jumlah penduduk miskin sebesar 3,77 ribu orang dibandingkan dengan September 2019.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sulawesi Utara, Dedi Handiyatmo, melalui streaming youtube, Rabu (15/07/2020).
Dijelaskan Dedi, jika dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin naik sebanyak 0,67 ribu orang. ‘Pada pertengahan Maret 2020 mulai diberlakukan work from home dan scholl from home akibat pandemi Covid-19,” ujar Dedi.
Hal ini, kata dia tentunya berdampak pada perilaku dan aktifitas ekonomi serta pendapatan penduduk. “Dampak dari aktifitas ekonomi yang berkurang tentunya juga berdampak pada pendapatan dan pengeluaran penduduk di Sulawesi Utara,” ungkap Dedi.
Dilihat dari daerah tempat tinggal, menurut Dedi pada periode September 2019 hingga Maret 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik 3,9 ribu orang sedangkan di daerah
perdesaan berkurang 0,13 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 4,95 persen menjadi 5,22 persen. “Sementara itu, di perdesaan turun dari 10,30 persen menjadi, 25persen,” jelasnya.
Dedi menyebut, selama periode Maret 2014 hingga Maret 2020, persentase penduduk miskin Sulawesi Utara selalu berada di bawah angka kemiskinan nasional, yaitu di kisaran 7,51 hingga
8,98. “Persentase penduduk miskin tertinggi terjadi pada September 2015, sedangkan persentase terendah terjadi pada September 2019, yakni sebesar 7,51 persen,” kata Dedi. [gau]