METROklik – Diego Mamahit, Co Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan kepulauan seribu, Sabtu (09/01/2021) taat beribadah ke Gereja.
Anak bungsu tiga bersaudara dari Boy Mamahit, mantan Pilot Bouraq Indonesia Airlines, meski sibuk dengan profesinya sebagai seorang Co Pilot, dia tetap berkeinginan beribadah ke Gereja.
Sebagaimana penuturan Pierre Patrick Pangemanan, Paman Diego, dikutip dari okezone, Diego sebenarnya mendapat jadwal flight ke Belitung malam hari. Tapi, karena dia ingin beribadah di Gereja pada, Minggu (10/02/2021) pagi, dia ambil flight yang pukul 14.00 WIB atau Flight Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.
“Niatnya dia mau cepat pulang supaya besok bisa masuk gereja pagi. Kalau dia ambil flight malam ke Belitung, otomatis dia sudah tidak bisa pulang karena sudah tidak ada flight,” kata Pierre di Manado, Sabtu (9/1/2021).
Diketahui ayah Diego, Boy Mamahit dan ibunya Evie Tuerah, asal Suwaan, Kabupaten Minahasa Utara. Keluarganya di Minut memposting di media sosial FB, agar mendoakan Diego.
Salah satu warga Minut Evelien, dengan postingannya :
Co Pilot, Sriwijaya Diego M, 😭😭 🙏🙏🙏🙏🙏anak dari Evie Tuerah dan Boy Mamahit, Cucu dari Deitje Lumongdong asal Suwaan Minahasa Utara Sulut. Pesawat Sriwijaya SJ18 tujuan Jakarta-Pontianak Berpenumpang 56 orang hilang kontak
Setelah 4 menit lepas landas! Mari Kita Mendo’akan Saudara Saudara Kita.. Semoga Tuhan Menyertai Mereka Semua.. Amin. (gau)