METROklik – Program Ketahanan Pangan dan Hewani di Desa Pinamorongan, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), direalisasikan dengan penguatan ketahanan pangan melalui budidaya tanaman Jagung, mengingat keadaan geografis Desa yang terletak di pesisir dan keadaan tanahnya yang kering.
Dan untuk kegiatan penguatan ketahanan pangan hewani, yakni melalui ternak babi, yang diawali dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Sabtu (25/06/2022), yang akan dijadikan kandang ternak babi.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pjs. Hukumtua Kelli Langi yang dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Lembaga yang ada di Desa Pinamorongan.
Pjs. Hukumtua Desa Pinamorongan Kelli Langi, menyampaikan ternak babi dipilih sebagai program ketahanan pangan hewani karena mengingat mayoritas masyarakat desa membutuhkan daging babi, sebagai lauk untuk penunjang atau untuk makanan yang disajikan di pesta-pesta. Karena harga dapat dijangkau. “Selain itu pemeliharaan ternak babi sangat membantu menstabilkan ekonomi masyarakat desa, terutama saat-saat keperluan dana mendadak dalam jumlah yang cukup banyak. Ternak babi menjadi cadangan dana pengaman dalam sistem keuangan dana desa,” jelasnya, Senin (27/06/2022).
“Program ketahanan pangan dan hewani ini merupakan program Pemerintah yang dialokasikan dana sebesar 20% dari Dana Desa dengan pagu anggaran Rp. 113.081.000,- yang saat ini Pemerintah Desa mempunyai program ternak babi dan tanaman jagung,”ucap Pjs. Hukumtua Langi.
Lanjut dia, untuk pembuatan kandang ternak babi ini berukuran 3×7 meter untuk menampung 22 ekor babi, dan sudah disediakan pakan, vitamin, beserta hal lainnya sebagai penunjang. Dan juga untuk bibit jagung beserta pupuk sudah ada, siap untuk ditanam. Peternakan babi ini diserahkan kepada pegurus ternak babi dan diikat dengan surat perjanjian kerja sama antara Pemerintah Desa dengan Pengurus
“Harapan kami, peternakan babi yang dilakukan oleh Pemdes akan berkontribusi dalam penyediaan daging babi di Desa Pinamorongan sehingga dengan ketersediaan daging yang cukup dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta dapat menurunkan harga untuk menaikkan daya beli masyarakat desa, Pemerintah Desa berharap dengan program ini dapat memajukan masyarakat Desa dalam sektor peternakan dan pertanian,” tutup Pjs. Hukumtua Kelli Langi. (bella)