METROklik – Warga di Lima Kepulauan Sulut, masing-masing, Miangas, Karatung, Karakelang, Lirung dan Kahakitang, antusias terhadap pelayanan Kas Keliling dan Literasi Ujung Negeri Kepulauan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T), yang digelar Bank Indonesia (BI) Sulut.
Diketahui, kegiatan ini berlangsung tanggal 17-23 Juni 2023, dengan rute kegiatan atas koordinasi yang baik oleh Tim Kas Keliling dan Literasi dengan Komandan KRI Kakap 811 Mayor Laut (P) Yacob Tri Raharjo setelah melihat perkiraan cuaca 7 hari kedepan.
Alhasil perjalanan ke Pulau Miangas tidak terdapat kendala seperti cuaca buruk dan gelombang air laut yang tinggi, sehingga aman untuk berlayar. Namun tidak dapat dipungkiri dalam perjalanan terdapat gelombang air laut yang tinggi antara perjalanan Pulau Karatung ke Pulau Karakelang dan Pulau Lirung ke Pulau Kahakitang.
Tim Kas Keliling dan Literasi disambut baik dari pemerintah dan tokoh masyarakat di setiap pulau yang terdiri dari Camat, Danramil, Kapolsek, Danposal, Danposad, Tokoh Agama dan Tokoh Adat setempat.
Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam mendapat layanan penukaran uang dari uang yang sudah lusuh/ rusak dapat ditukarkan menjadi uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) tahun emisi 2022 sebagai alat tukar yang sah di NKRI dalam mendorong kegiatan perekonomian khususnya di wilayah 3T.
Jumlah realisasi penukaran uang di lima kepulauan tersebut sebesar Rp4.150.000.000,00 atau 100% dari modal kerja yang disediakan. Adapun jumlah realisasi penukaran di setiap pulau sebagai berikut:
Pulau Miangas sebesar Rp114.828.000,00. Pulau Karatung sebesar Rp93.130.000,00. Pulau Karakelang sebesar Rp2.472.580.000,00. Pulau Lirung sebesar Rp1.409.687.000,00. dan Pulau Kahakitang sebesar Rp59.775.000,00
Tidak hanya melakukan kegiatan layanan penukaran uang, Tim Kas Keliling dan Literasi melakukan sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan literasi. Sosialisasi yang diberikan oleh tim untuk menanamkan rasa cinta dengan mengenali, merawat dan menjaga rupiah.
Rasa Bangga Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, alat pemersatu bangsa dan simbol kedaulatan negara. Paham Rupiah diwujudkan dengan memahami Rupiah dalam bertransaksi, berhemat dan berbelanja. Peningkatan literasi dengan memberikan Klinik Pendidikan oleh BPMP untuk mencapai Sumber Daya Manusia yang unggul dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila dan membagikan buku bacaan bermutu untuk meningkatkan minat baca dari usia dini oleh Balai Bahasa.
Dalam kesempatan ini juga, Bank Indonesia Sulut melalui program dedikasi untuk negeri memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Berupa menyerahkan sembako sebanyak 1.857 Kg beras dan 375 liter minyak goreng kepada masyarakat. Dan bantuan non sembako seperti Laptop, Sound System, Printer, Projector, Alat Olahraga dan Lampu Solar Street yang dapat digunakan dalam seluruh aktifitas masyarakat di setiap pulau. (hep)