METROklik Manado – Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, transaksi terbesar masih dikuasai komoditas jagung, sebesar Rp10,5 miliar. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Gran Central Manado, Rabu (24/04/2019).
Total transaksi pada PLKA pertama di tahun 2019 ini mencapai Rp10,7 miliar. Diketahui khusus jagung terjadi dua kali transaksi pertama Rp8,4 miliar dan kedua Rp2,1 miliar.
Selanjutnya transaksi terbesar kedua adalah komoditi gula merah batu sebesar Rp100 juta, kemudian buah salak Rp50 juta dan dodol salak Rp4,8 juta.
Kepala Disperindag Sulut Jenny Karouw mengatakan, komoditi jagung memang banyak dicari setiap kali PLKA, apalagi harga yang ditawarkan cukup baik saat ini Rp4.300 per kilogram. “Makanya bagi petani jagung yang ingin mendapat harga yang bagus, silakan mendatangi setiap kegiatan PLKA,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Karouw, untuk tahun 2019 ini, Disperindag rencananya menggelar 8 kali PLKA. Itulah sebabnya kegiatan ini harus dimanfaatkan secara maksimal. “Komitmen bersama apa disepakati di PLKA itu yang akan dilaksanakan. Sebab yang jadi kendala sering kali komit di ruangan, tapi tidak terealisasi di luar,” ungkapnya.
Dia menambahkan, total transaksi yang mencapai Rp10,7 miliar ini, adalah angka yang cukup besar. “Harapan kami, pertemuan yang terjadi antara produsen ritel modern dan pedagang akan berlanjut diluar ruangan ini,” terangnya.
Meski begitu, menurut Karouw, kendala lain adalah modal usaha. Makanya diundang pihak perbankan pada setiap kali PLKA. Dengan harapan, jika kekurangan modal bole berhuhungan langsung dengan perbankan yang hadir. (hgp)